Selasa, 25 Juni 2013

The Best Of Me

Tell me what you thought about when you were gone
And so alone
The worst is over
You can have the best of me
We got older
But we're still young
We never grew out of this feeling that we wont give up

Here we lay again
On two separate beds
Riding phone lines
to meet a familiar voice
And pictures drawn from memory
We reflect on miscommunications
And misunderstandings
And missing each other too
Much to have had to let go

Turn our music down
And we whisper
"Say what you're thinking right now"

Tell me what you thought about when you were gone
And so alone
The worst is over
You can have the best of me
We got older
But we're still young
We never grew out of this feeling that we wont give up

Jumping to conclusions
Made me fall away from you
I'm so glad that the truth has brought back together me and you

We're sitting on the ground and we whisper
"Say what you're thinking out loud"

Tell me what you thought about when you were gone
And so alone
The worst is over
You can have the best of me
We got older
But we're still young
We never grew out of this feeling that we wont give up

Turn our music down
And we whisper
We're sitting on the ground
And we whisper
We turn our music down
We're sitting on the ground
The next time I'm in town
We will kiss girl
We will kiss girl

Tell me what you thought about when you were gone
And so alone
The worst is over
can have the best of me
We got older
But we're still young
We never grew out of this feeling that we won't
Feeling that we can't
That were not ready to give up

We got older, but we're still young
We never grew out of this feeling that we wont give up

POLITIK DAN KEMISKINAN DI INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
BAB II
PEMBAHASAN

permasalahan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh pemerintah indonesia saat ini adalah kemiskinan, disamping masalah-masalah yang lainnya. dewasa ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan permasalahan kemiskinan.
Menurut Remi dan Tjiptoherijanto (2002:1) upaya menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia telah dimulai awal tahun 1970-an diantaranya melalui program Bimbingan Masyarakat (Bimas) dan Bantuan Desa (Bandes). Tetapi upaya tersebut mengalami tahapan jenuh pada pertengahan tahun 1980-an, yang juga berarti upaya penurunan kemiskinan di tahun 1970-an tidak maksimal, sehingga jumlah orang miskin pada awal 1990-an kembali naik. Disamping itu kecenderungan ketidakmerataan pendapatan nasional melebar yang mencakup antar sektor, antar kelompok, dan ketidakmerataan antar wilayah.
 berdasarkan data Bank Dunia jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2002 bukanlah 10 sampai 20% tetapi telah mencapai 60% dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 215 juta jiwa.
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
  • penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
  • penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
  • penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
  • penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
  • penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di Amerika Serikat (negara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu, orang yang tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas garis kemiskinan.

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berkedaulatan dan sudah merdeka dalam artian lain bahwa bangsa yang sudah merdeka adalah bangsa yang mengatur urusan negara dan pemerintahan  sendiri tanpa campur tangan negara lain . banyak perubahan yang terjadi Indonesia ketika negara Indonesia sudah merdeka terutama yang berkaitan dengan kedaulatan , pemerintahan dan politik . politik dan kemiskinan memliki kaitan yang sangan erat dalam hal ini politik sendiri secara umum adalah mengenai proses penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya . Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan , pembagian , atau alokasi sumber-sumber yang ada. Dengan begitu , politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan , kebijakan umum(policy), dan distribusi kekuasaan .
  • Negara
    Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.
  • kekuasaan
    Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya.
  • PengambilanKeputusan
    Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik. Jadi, politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum . Keputusan yang diambil menyangkut sector public dari suatu Negara .
  • KebijakanUmum
    Kebijakan ( policy ) merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu . Dasar pemikirannya adalah bahwa masyarakat memiliki beberapa tujuan bersama yang ingin dicapai secara bersama pula , sehingga perlu ada rencana yang mengikat yang dirumuskan dalan kebijakan – kebijakan oleh pihak yang berwenang .
  • Distribusi
    Yang dimaksud dengan distribusi ialah pembagian dan pengalokasian nilai – nilai ( values ) dalam masyarakat . Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting .

Bab III
Penutup

Demikian lah makalah ini saya buat, moho maaf kalau ada kekurangan tentang makalah yg saya buat di karenakan minim nya pengetahuan. Semoga makalah ini bermanfaat untuk yang melihat dan membaca makalah yang saya buat. Terimakasih

Selasa, 11 Juni 2013

Meningkatkan Ketahanan Pangan di Masyarakat



BAB I
PENDAHULUAN


Program peningkatan ketahanan pangan dimaksudkan untuk mengoperasionalkan pembangunan dalam 
rangka mengembangkan sistemketahanan pangan baik di tingkat nasional maupun ditingkat masyarakat. Pangan dalam arti luas mencakup pangan yang berasal daritanaman, ternak dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein lemak dan vitamin serta mineral yang bermanfaat bagipertumbuhan kesehatan manusia.



Ketahanan pangan diartikan sebagai terpenuhinya pangan dengan ketersediaan yang cukup, tersedia setiap saat di semua daerah, mudahmemperoleh, aman dikonsumsi dan harga yang terjangkau. Hal ini diwujudkan dengan bekerjanya sub sistem ketersediaan, sub sistemdistribusi dan sub sistem konsumsi.




BAB II
PEMBAHASAN


Ketahanan pangan sebagai : kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Pengertian mengenai ketahanan pangan tersebut mencakup aspek makro, yaitu tersedianya pangan yang cukup dan sekaligus aspek mikro, yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan setiap rumah tangga untuk menjalani hidup yang sehat dan aktif.

Pada tingkat nasional, ketahanan pangan diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak, aman; dan didasarkan pada optimalisasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya lokal.


Tujuan program ketahanan pangan adalah :
1.      Meningkatkan ketersediaan pangan.
2.      Mengembangkan diversifikasi pangan.
3.      Mengembangkan kelembagaan pangan.
4.      Mengembangkan usaha pegelolaan pangan.

Sasaran yang akan dicapai dari program ini adalah :
1.      Tercapainya ketersediaan pangan di tingkat regional dan masyarakat yang cukup.
2.  Mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan meningkatnya keanekaragaman konsumsi pangan masyarakat dan menurunnya ketergantungan pada pangan pokok beras melalui pengalihan konsumsi non beras.

Pelaksanaan program peningkatan ketahanan pangan ini dioperasionalkan dalam bentuk 4 ( empat ) kegiatan pokok sebagai berikut :
1.     Peningkatan mutu intensifikasi yang dilaksanankan dalam bentuk usaha peningkatan produktivitas melalui upaya penerapan teknologi tepat guna, peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam rangka penerapan teknologi spesifik lokasi.
2.    Peluasan areal tanam ( ekstensifikasi ) yang dilaksanakan dalam bentuk pengairan serta perluasan baku lahan dan peningkatan indeks pertanaman melalui percepatan pengolahan tanah, penggarapan lahan tidur dan terlantar.
3.   Pengamanan produksi yang ditempuh melalui penggunaan teknologi panen yang tepat, pengendalian organisme pengganggu tanaman dan bantuan sarana produksi terutama benih, pada petani yang lahannya mengalami puso.
4.   Rehabilitas dan konservasi lahan dan air tanah dan air tanah, dilaksanakan dalam bentuk upaya perbaikan kualitas lahan kritis/marginal dan pembuatan terasering serta embung dan rorak/jebakan air.



BAB III
PENUTUP

Demikian tulisan ini saya buat jika ada kesalahan mohon di maafkan. Sekian dan terima kasih.

Minggu, 28 April 2013

Trik- Trik Bermain Futsal Dasar


1. Passing,
Dalam mengoper bola kepada teman, diusahakan dengan kaki bagian dalam disahakan bola cukup kencang. Karena lapangan futsal relatif kecil, apabila passing terlalu lambat akan sangat mudah dipotong oleh lawan. Bola futsal lebih kecil (pantulan tidak terlalu besar dibanding bola lapangan besar), sehingga sekencang apapun passing dari teman, masih memungkinkan untuk dikontrol.

2. Menconcong bola,
Mencocong adalah menendang bola namun menggunakan ujung kaki/sepatu. Biasanya bila kita sudah berhadapan dengan kiper, saat posisi kita kurang bagus untuk melakukan shoot (karena posisi bola sudah terlalu ke depan), maka menconcong bola akan mencari salah satu cara efektif untuk menghasilkan gol. Karena dengan teknik ini, bola akan melesat cukup kencang (seperti di shooting), dan bola juga akan tetap bergerak lurus. Beda dengan bola lapangan besar, apabila diconcong maka larinya bola akan tidak terkontrol.

3. Dribling / Menggiring
Untuk mengecoh pemain lawan dalam sebuah permainan futsal, seorang pemain futsal harus memiliki kemampuan dalam menggiring bola. Ada beberapa teknik dalam menggiring bola yang harus dikuasai dalam bermain futsal, berikut ini beberapa teknik dalam menggiring bola pada permainan futsal:

• Dribbling menggunakan kaki bagian luar
Dengan teknik ini jika menggunakan kaki kanan pemain futsal dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
• Dribbling menggunakan kaki bagian dalam
Dengan teknik ini pemain futsal dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
• Dribbling menggunakan bagian punggung kaki
Dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang menghalangi. Akan tetapi teknik ini kurang efektif untuk mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.

4. Menendang Keras ( Shooting )
Teknik menendang keras yang efektif dalam permainan futsal adalah menendang bola dengan menggunakan ujung kaki / sepatu, karena dengan teknik ini bola akan melesat cukup kencang dan bola juga akan tetap bergerak lurus.

5. Kecepatan
Ciri dari permainan futsal adalah kecepatan, maka pemain futsal dituntut cepat dalam mengalirkan bola, bergerak mencari ruang untuk menerima umpan, dan bereaksi, karena dengan pergerakan yang cepat, seorang pemain futsal akan dapat mengecoh lawan dan dalam melakukan penjagaan serta juga dapat dengan cepat menyusun formasi baik itu ketika melakukan penyerangan ataupun ketika bertahan. Oleh karena itu kecepatan harus mutlak dikuasai sebagai salah satu teknik dasar futsal.

6.Tips mencetak gol.
Karena gawangnya kecil dan celah untuk menembak sangatlah kecil, maka usahakan bola ngeluncur seperti pisang tetapi mendatar. Bila dari sisi samping kita giring bola ke tengah sebelum sampai ditengah langsung tendang saja, jika dari kanan lawan berarti arah tendangan ke pojok kiri kiper.

7. Control ( menahan bola )
Menggunakan kaki bagian bawah atau bisa juga menggunakan kaki bagian luar atau bagian dalam, yang pada intinya dapat menghentikan bola yang bergulir dengan cepat, karena pada trik-trik bermain futsal, control adalah hal terpenting yang harus dikuasai oleh seorang pemain futsal. Bila control terhadap bola masih kurang ada baiknya ditingkatkan dengan berlatih secara rutin.

8. Jaga stamina.
Lapangan futsal relatif kecil, baik itu lapangan indoor/ outdoor biasa maupun lapangan yang menggunakan rumput sintetis, tapi kadang kita terlalu asyik lari kesana kemari sehingga terlalu banyak gerak yang mengakibatkan kita cepat kelelahan. Lebih baik ada pembagian yang tertata dalam menyerang ataupun bertahan. Saat menyerang, gunakanlah umpan- umpan kecil, dan saat bertahan langsung buang bola, sehingga pemain yang ada di depan bisa membantu pemain belakang dalam bertahan.

Saat stamina Anda habis, istirahatlah. Isi atau tambah kembali stamina Anda misalnya dengan mengkonsumsi air yang sehat seperti air putih.

WAWASAN NUSANTARA


Tema: "Keanekaragaman Bangsa Indonesia dan Potensi Konflik


Bab 1
Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki banyak kekayan didalamnya baik kaya akan sumber daya alam maupun sumber daya manusia . Selain kekayaan sumber daya yang melimpah Indonesia juga memiliki keberagaman suku,agama,ras,budaya dan bahasa daerah. Dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara suku yang satu dengan suku yang lainnya , di indonesia maupun dinegara lain suku bangsa merupakan salah satu bagian dari negara tersebut . Dalam setiap suku bangsa terdapat kebudayaan yang berbeda-beda, selain itu masing-masing suku bangsa juga memiliki norma sosial yang mengikat masyarakat di dalamnya agar selalu patuh atau taat terharap aturan aturan yang sudah di tetapkan dalam norma  dan melakukan segala yang ada didalamnya. Setiap suku bangsa di indonesia memiliki norma-norma sosial yang berbeda-beda pula . karna banyaknya keaneka ragaman yang ada di indonesia sering terjadi banyak konflik di Indonesia baik konflik tentang agama suku atau lain lainnya . apabila terjadi pertentangan antar individu atau masyarakat yang bersangkutan dengan suku bangsa yang berbeda, mereka akan mengelompok dirinya menurut asal-usul daerah dan suku bangsanya Itu yang menyebabkan pertentangan yang terjadi dalam suatu negara. Secara umum, kebanyakan masyarakat disuatu negara tidak hanya ditandai oleh perbedaan-perbedaan tetapi ditandai juga oleh berbagai konflik yang sering terjadi yang dikarnakan perbedaan perbedaan itu, seperti yang lazim kita jumpai pada perbedaan suku, ras, bahasa, adat-istiadat, dan agama. Dari keanekaragam, perbedaan dan konflik tersebut saya akan coba membahas mengenai konflik yang terjadi di Indonesia dan saya akan mencoba membahas tentang “KONFLIK YANG TERJADI DI PAPU”

Bab 2
Pembahasan
Akar konflik vertikal Papua relatif mirip Aceh, terutama karakter diametralnya dengan pemerintah pusat. Papua masuk ke wilayah Indonesia pada 1 Mei 1963 berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dengan Belanda di New York pada 15 Agustus 1962. Kedaulatan Indonesia atas Papua kembali ditegaskan lewat Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) yang berlangsung pada Juli-Agustus 1969. Sejak saat itu Papua terus dilanda gejolak separatisme hingga kini.
Jika di Aceh ada GAM, maka di Papua ada OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang berdiri tahun 1964.[11] Manuver awal OPM terjadi tahun 1965 di Ransiki, Manokwari, tatkala Indonesia tengah berada dalam krisis politik 1965-1966. Aktitivitas umum OPM adalah manuver-manuver sporadis untuk menyerang pos-pos polisi dan tentara, sabotase sarana vital dan strategis seperti Freeport, menyerang transmigran, atau penghasutan massa. Esther Heidbuchel menyebutkan, konflik Papua dapat dirunut kepada faktor-faktor berikut :[12]
Kurang mulusnya pelaksanaan Pepera yang pernah diadakan Indonesia tatkala mengambil alih Papua dari Belanda,
Pelanggaran Hak Asasi Manusia, baik yang dilakukan pasukan Indonesia, utamanya dalam penegakkan hukum atas mereka, Pengabaikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat asli Papua. Ini termasuk marginalisasi sosial ekonomi mereka serta terbentuknya stereotip yang mendiskreditkan orang Papua.
Dalam perkembangan kemudian, masih menurut Heidbuchel, tersedia tiga jalan yang penyelesaian konflik. Jalan pertama adalah Merdeka, yang dimotori OPM. Komposisi mereka yang pro kemerdekaan terdiri atas rakyat biasa berpendidikan rendah, OPM, dan sebagian kecil elit terdidik Papua. Jalan kedua, pro Indonesia yang kini menduduki status quo. Kelompok ini didukung kaum migran (orang-orang dari luar Papua) yang menetap di Papua, sebagian elit terdidik Papua, dan sebagian elit pemerintah pusat. Jalan ketiga adalah Otonomi Khusus, yang didukung mayoritas elit Papua, mayoritas elit pemerintah pusat, komunitas-komunitas agama, dan LSM.

Jalan ketiga, Otonomi Khusus, secara formal disepakati lewat terbitnya Undang-undang Nonmor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua yang diundangkan Presiden Megawati Soekarnoputri tanggal 21 Nopember 2001. Namun, kesulitan utamanya adalah realisasi amanat undang-undang ke dalam dunia nyata.[14] Kendati punya sumber daya alam yang melimpah, Provinsi Papua tercatat sebagai provinsi termiskin di Indonesia: Alamnya kaya tetapi mayoritas penduduk aslinya miskin, bahkan sangat miskin.

Ans Gregory da Iry merilis hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang selama beberapa tahun mengadakan riset atas konflik Papua.[16] Tim peneliti merangkum empat hal pokok yang harus dipikirkan oleh pemerintah pusat di Papua. Pertama, marginalisasi ekonomi dan tindakan diskriminatif dalam pembangunan ekonomi terhadap orang asli Papua sejak tahun 1970, yang hasilnya membuat mereka kalah bersaing dengan pendatang. Kedua, pemerintah kurang berhasil melakukan pembangunan Papua, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Ketiga, belum ada kesamaan paradigma seputar sejarah integrasi Papua ke dalam Indonesia. Keempat, belum adanya rekonsiliasi serta pertanggungjawaban formal dalam kasus-kasus kekerasan atas masyarakat Papua oleh negara di masa lalu.  
Pembangunan yang timpang adalah salah satu variabel kunci yang membuat Papua terus bergolak. Padahal, UU Otonomi Khusus secara obyektif membuka ruang besar bagi rakyat Papua untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi daerahnya. Banyak kalangan di Papua menghendaki proses pembangunan yang memberi peran besar pada empat pilar kepemimpinan lokal yang terdiri atas: Pemerintah lokal, pemimpin adat, pemimpin agama, dan kaum perempuan.[17] Komisi yang khusus menyelidiki proses penyelesaian konflik Papua bentukan pemerintah dan masyarakat sampai pada kesimpulan bahwa kunci bagi perdamaian dan kemajuan di Papua adalah penerapan secepatnya UU Otonomi Khusus Papua No. 21 tahun 2001.

Bab 3
Penutup
Dengan di tulisnya makalah ini, demikian lah yang dapat saya jelaska tentang keanekaragaman bangsa Indonesia dan konflik. yang salah satunya terjadi di papua. Tentunya masih banyak kekurangan dan minimumnya pengetahuan tentang sub pokok pembahasan yang saya ketahui. Semoga makalah ini berguna bagi saya  dan khususnya juga para pembaca

Selasa, 02 April 2013

Titik Kehancuran

Takan pernah ada semi kehidupan
Saat ku alami kehancuran ini
Semua hilang dan tenggelam bersama kenangan
Saat saat yang telah kulakukan

hatiku telah terdiam
hatiku telah terkunci

Takan pernah bisa membuatku kembali
Kini telah terpupus meninggalkan luka
Tuhan pun tidak bisa hentikan diriku
Takan pernah berhenti sampai akhir ini

Ketika kehancuran merasuki jiwa ini
Dan mulai menghancurkan tubuh ini

Rabu, 27 Maret 2013

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA





BAB I
PENDAHULUAN 
Hak asasi manusia adalah sesuatu yang diberikan oleh Tuhan dari sejak lahir. Hak merupakan sesuatu yang layak di terima oleh setiap manusia. Seperti mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak, hak memeluk agama, dan hak untuk mendapat pengajaran. Hak selalu beriringan dengan kewajiban-kewajiban, ini merupakan sesuatu yang harus kita lakukan bagi bangsa, negara, dan kehidupan sosial.

BAB II
PEMBAHASAN
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
• Warga negara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam hubungannya dengan negara. Dalam hubungan antara wargan egara dan negara, warganegara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap negara dan sebaliknya warganegara juga mempunyai hak yang harus diberikan dan dilindungi oleh negara.
• Hak warganegara adalah segala sesuatu yang harus didapatkan warga negara dari negara (pemerintah)
• Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warganegara terhadap negara.Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945
•Hak-Hak Warga Negara Pasal 27 yang berisi tentang :
Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. (3)Menetapkan hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara.Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945
•  Setiap orang yang ada di wilayah negara Republik Indonesia wajib patuh pada peraturan perundang undangan, hukum tak tertulis, dan hukum internasional mengenai hak asasi manusia yang telah diterima oleh negara Republik Indonesia.
• Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
• Setiap warga negara wajib menghormati hak asasi manusia orang lain, moral, etika dan tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Setiap hak asasi manusia seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung jawab untuk menghormati hak asasi orang lain secara timbal balik serta menjadi tugas Pemerintah untuk menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukannya.
•Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan Undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
BAB III
PENUTUP
Demikianlah yang dapat saya simpulkan dari pokok pembahasan tentang hak – hak dan kewajiban warga Negara pasal 27. Tentunya masih banyak kekurangan dan minimumnya pengetahuan tentang sub pokok pembahasan yang saya ketahui. Semoga makalah ini berguna bagi saya  dan khususnya juga para pembaca

Jumat, 11 Januari 2013

SISA HASIL USAHA

SISA HASIL USAHA 1. Pengertian Sisa Hasil Usaha SHU merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya-biaya,penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam satu tahun buku bersangkutan. Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, adalah sebagai berikut : a) Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. b) SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. c) Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota. d) Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi. e) Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi. f) Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sisa Hasil Usaha adalah pendapatan KOPERASI yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk Pajak dan Zakat yang harus dibayarkan dalam tahun buku yang bersangkutan. Informasi Dasar Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota diketahui sebagai berikut : · SHU Total Koperasi pada satu tahun buku · Bagian (persentase) SHU anggota · Total simpanan seluruh anggota · Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota · Jumlah simpanan per anggota · Omzet atau volume usaha per anggota · Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota · Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota Istilah-istilah Informasi Dasar · SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi koperasi setelah pajak (profit after tax) · Transaksi Anggota adalah kegiatan ekonomi (jual beli barang atau jasa), antara anggota terhadap koperasinya · Partisipasi Modal adalah kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya, yaitu bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha, dan simpanan lainnya · Omzet atau Volume Usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan · Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa modal anggota · Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota 2. RUMUS PEMBAGIAN SHU Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 5 ayat (1), mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”. Dengan demikian, SHU koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari dua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu : · SHU atas jasa modal Pembagian ini juga sekaligus mencerminkan anggota sebagai pemilik ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima oleh koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SHU pada tahun buku yang bersangkutan. · SHU atas jasa usaha Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan. Secara umum SHU koperasi dibagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga koperasi sebagai berikut: - Cadangan koperasi - Jasa anggota - Dana Pengurus - Dana karyawan - Dana pendidikan - Dana sosial - Dana untuk pembangunan lingkungan Tentunya tidak semua komponen diatas harus diadopsi oleh koperasi dalam membagi SHU-nya. Hal ini sangat tergantung pada keputusan anggota yang ditetapkan dalam Rapat Anggota. a. SHU per anggota SHU Koperasi = Y + X Dimana: SHU Koperasi : Sisa Hasil Usaha Koperasi Y : SHU Koperasi yang dibagi atas Aktivitas Ekonomi X : SHU Koperasi yang dibagi atas Modal Usaha b. SHU per anggota dengan model matematika SHU Koperasi = Y + X Dengan : SHU Koperasi AE = Ta/Tk (Y) SHU Koperasi MU = Sa/Sk (X) Dimana : SHU Koperasi : Total Sisa Hasil Usaha per Anggota SHU Koperasi AE : SHU Koperasi Aktivitas Ekonomi SHU Koperasi MU : SHU Koperasi Anggota atas Modal Usaha Y : Jasa Usaha Anggota X : Jasa Modal Anggota Ta : Total transaksi Anggota Tk : Total transaksi Koperasi Sa : Jumlah Simpanan Anggota Sk : Simpanan anggota total (Modal sendiri total) 3. Prinsip-prinsip Pembagian SHU Koperasi · SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota. · SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri. · Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan. · SHU anggota dibayar secara tunai 4. Pembagian SHU per Anggota SHU per anggota haruslah diberikan secara tunai, karena dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya. Contoh : Perhitungan SHU (Laba/Rugi) Koperasi A Tahun Buku 1998 (Rp000) Penjualan /Penerimaan Jasa Rp 850.077 Pendapatan lain Rp 110.717 Rp 960.794 Harga Pokok Penjualan Rp (300.539) Pendapatan Operasional Rp 659.888 Beban Operasional Rp (310.539) Beban Administrasi dan Umum Rp (35.349) SHU Sebelum Pajak Rp 214.00 Pajak Penghasilan (PPH Ps 21) Rp (34.000) SHU setelah Pajak Rp 280.000 Sumber SHU SHU Koperasi A setelah pajak Rp 280.000 Sumber SHU: - Transaksi Anggota Rp 200.000 - Transaksi Non Anggota Rp 80.000 Pembagian SHU menurut Pasal 15, AD/ART Koperasi A: a. Cadangan : 40% X 200.000 ; Rp 80.000 b. Jasa Anggota : 40 % X 200.000 : Rp 80.000 c. Dana Pengurus : 5% X 200.000 : Rp 10.000 d. Dana Karyawan : 5 % X 200.000 : Rp 10.000 e. Dana Pendidikan : 5 % X 200.000 : Rp 10.000 f. Dana Sosaial : 5 % X 200.000 : Rp 10.000 Rapat anggota menetapkan bahwa SHU bagian Anggota dibagi sebagai berikut: Jasa Modal : 30% X Rp 80.000.000 Rp24.000.000 Jasa Usaha : 70% X Rp 80.000.000 Rp 56.000.000 Jumlah anggota,simpanan dan volume usaha koperasi: Jumlah Anggota : 142 orang Total Simpanan Anggota : Rp 345.420.000 Total Transaksi Anggota : Rp 2.340.062.000. Contoh: SHU yang diterima per anggota SHU Usaha Adi = 5.500/2.340.062 (56.000) = Rp 131,62 SHU Modal Adi = 800/345.420 (24.000) = Rp 55,58 Dengan demikian, jumlah SHU yang diterima Adi adalah: Rp 131.620 + Rp 55.580 = Rp 187.200

POLA MANAJEMEN KOPERASI

POLA MANAJEMEN KOPERASI Untuk mencapai tujuan koperasi di perlukan manajemen koperasi yang benar agar semua yang telah di rencanakan dapat berjalan dengan baik, untuk itu diperlukan Pola Manajemen Koperasi sebagai berikut: *Perencanaan Perencanaan merupakan proses dasar dari manajemen. Dalam hal ini manajer memutuskan hal-hal yang harus dilakukan, tetapi sebelum itu dibutuhkan organisasi untuk perencanaan, baik organisasi kecil maupun besar. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bersifat fleksibel, karena dalam berjalannya waktu situasi dan kondisipun dapat berubah sewaktu-waktu. *Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur,pengelompokan, dan mengatur serta membagi tugas bagi para anggota dalam bekerja. Posisi dalam bekerja dari para anggotanya pun harus sesuai dengan keahlian dari anggota organisasi, agar tujuan dapat di capai sesuai dengan yang telah direncanakan. *Struktur Organisasi Sebagai pengelola koperasi, pengurus menghadapi berbagai masalah yang harus diselesaikan. Dan masalah yang paling sulit itu berasal dari dirinya sendiri yaitu berupa keterbatasan, seperti keterbatasan pengetahuan, kemampuan, bahkan mungkin daya tahan tubuh. Maka dibutuhkan struktur organisasi yang sesuai dengan kemampuan, bentuk usaha, volume usaha, maupun luas pemasaran produk. Karena semua bentuk organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan. *Pengarahan Pengaraha merupakan fungsi menejemen yang terpenting karena masing-masing orang dalam suatu organisasi memiliki kepentingannya masing-masing. Untuk itu pimpinan perusahaan harus dapat mengarahkan dengan baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai. *Pengawasan Pengawasan merupakan sistem untuk membuat segala kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai rencana. Proses ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: -menetapkan standar -membandingkan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan standar yang telah ditetapkan -mengukur penyimpanan-penyimpana yang terjadi, lalu mengambil tindakan evaluasi jika diperlukan.